Laman

Selasa, 17 Mei 2011

Bahasa Indonesia Dipelajari Oleh 45 Negara di Dunia

Bahasa merupakan hal yang sangat penting di dalam melakukan komunikasi. Suatu bangsa akan lebih dikenal, apabila bahasa nasionalnya menjadi salah satu bahasa yang dipergunakan oleh bangsa lain di dunia. Walaupun yang paling efektif merubah citra adalah merubah realitas, namun peran budaya dan bahasa Indonesia dalam diplomasi sangat krusial. Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya Indonesia harus disambut positif. Kalau perlu, Indonesia menambah Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara, guna membangun saling pengertian dan perbaiki citra.
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu, ketika tampil pada pleno Kongres IX Bahasa Indonesia, yang membahas Bahasa Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam Membangun Citra Indonesia di Dunia Internasional, Jakarta.
“Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya,” katanya. Mengambil contoh, Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa popular keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia.
Untuk kepentingan diplomasi, dan menambah pengetahuan orang asing tentang bahasa Indonesia, menurut Dirjen Informasi dan Diplomasi Deplu ini, modul-modul bahasa Indonesia di internet perlu diadakan, sehingga orang bisa mengakses di mana saja dan kapan saja.
Di samping itu, keberadaan Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara sangat membantu dan penting. Negara-negara asing gencar membangun pusat kebudayaannya, seperti China yang dalam tempo 2 tahun membangun lebih 100 pusat kebudayaan. Sedangkan bagi Indonesia, untuk menambah dan membangun Pusat Kebudayaan terkendala anggaran dan sumber daya manusia yang handal.
Dalam sesi pleno sebelumnya, Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono yang berbicara tentang Politik Kebahasaan diIndonesia untuk Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas Kompetitif di atas Fondasi Peradaban Bangsa, mengatakan, tuntutan dunia kerja masa depan memerlukan insan yang cerdas, kreatif/inovatif, dan berdaya saing, baik lokal, nasional, maupun global.
Untuk memenuhi keperluan itu, sangat diperlukan keseimbangan penguasaan bahasa ibu (bahasa daerah), bahasa Indonesia, dan bahasa asing untuk mereka yang berdaya saing global, tandasnya.
Dendy Sugono melukiskan, kebutuhan insan Indonesia cerdas kompetitif itu, untuk lokal meliputi kecerdasan spiritual, keterampilan, dan bahasa daerah . Untuk kebutuhan nasional meliputi kecerdasan emosional, kecakapan, dan bahasa Indonesia. Sedangkan untuk global, dibutuhkan kecerdasan intelektual, keunggulan, dan bahasa asing.

sumber:forum.vivanews.com

Jumat, 01 April 2011

Puisi Untuk Palestina part. 2

Bocah-Bocah Palestina
Oleh : Hamasah Putri


Bocah-bocah kecil itu
Berlari, melompat, dan menyerbu
Lihat kawan..
Beradu dengan bom dan peluru
Hanya dengan batu-batu

Bocah-bocah kecil itu
Menerjang tiada gentar
Memburu tiada ragu
Ia bukan di negeri khayalan
Ia ada di sana, Palestina

Tak ada paksaan untuk bergerak
Tak ada pula hadiah pengganti luka
Ia hanya inginkan surga
Dan bumi Palestina merdeka

Jangan tanya kapan ia akan berhenti
Jangan tunggu kapan ia akan mengeluh

Karna ia akan selalu kembali
Tuk bebaskan tanah suci
Karna akan selalu terdengar
Lemparan batu dan teriakan Allahu Akbar

Siapa bilang ia kalah?
Bahkan lawan pun ketakutan
Siapa bilang ia salah?
Bahkan langitpun memujinya

Akan selalu ada Allah bersamanya
Menemani hari-harinya, desah nafasnya, di relung hatinya...

Puisi Untuk Palestina part. 1

Tuhan Ajari Aku Menabur Pasir
Oleh : Nafiah Alma’rab


Aku adalah sebaris luka
tertinggal di dinding Al-Aqsa
Mungkin kau lupa, darah ini puisi yang terselip
Kubagi-bagikan, agar buana tak lagi bungkam 

Ini pelataran yang ku jaga sepanjang subuh
Saat kau jemput ayah,
Dan kau hancurkan sebatang kursi roda 

Pagi itu menjadi kebiadabanmu
Aku tak luluh
Hidupku peluru
Matiku kembang syuhada

Tuhan, ajari aku menabur pasir
Di wajah-wajah binatang Gaza
Biar tertebus duka ini

Hari ini ingin ku tulis berita,
tentang tujuh luka menganga
mengikis sebilah lebam di mata
entah kapan Palestina merdeka

Inilah kerinduan
memuncak pada langit yang memayungi
Bertahun mereka menumpah hujan di tanah kita
Membanjiri Al-Aqsaku dengan luka

Aku bahkan tersedu
Ketika Tuhan mengutus pasukan putih
Mereka tergagap gila, mengusap-usap mata

Lalu pasukan hitam kemana
Oh, mereka duduk berlinang air mata,
Tuhan tak izinkan kami syuhada

Seorang serdadu mendatangiku,
Menginjak kakiku, mencengkram kerahku
‘katakan siapa pasukan putih itu!’

‘aku tak tau’
‘Bohong’
‘Aku bukan pembohong’

Ia pergi dengan luka di pipi
Bermandi malu namun tetap tak tahu malu

Kamis, 24 Maret 2011

Cendikiawan Atheis, Ustadz, dan Tukang Perahu

Seorang Cendekiawan atheis menumpang perahu ketika hendak menyebrang ke pulau. Di dekatnya duduk seorang ustadz yang senang ibadah. Ia bertanya pada tukang perahu seraya melirik ke ahli ibadah tersebut.  “Sobat, pernahkan Anda mempelajari Matematika?”
“Tidak” ujar tukang perahu tersebut.
“Bagaimana dengan Anda pak ustadz?” Tanyanya juga. Pak ustadz tersenyum. “Sedikit,” jawabnya.
“Sayang sekali, berarti Anda berdua telah kehilangan seperempat dari kehidupan Anda.” Ucapnya menghakimi, “Atau, barangkali Anda berdua pernah mempelajari ilmu filsafat?” tanyanya lagi.
“Sedikit.” Ucap ustadz tersenyum. Profesor itu menaikan kedua alisnya meminta jawaban tukang perahu.
“Itu juga tidak.” Jawab tukang perahu itu polos.
“Dua kali sayang, berarti Anda berdua telah kehilangan lagi seperempat dari kehidupan Anda.” Ucapnya membanggakan diri. “Bagaimana dengan sejarah?” lanjutnya.
“Sedikit.” Ujar ustadz lagi. Cendikiawan itu menoleh ke tukang perahu.
“Oh, itu juga tidak.”
“Aduh-aduh…..!” Sesalnya seraya menggeleng-gelengkankan kepala.
Mendadak awan gelap, angin bertiup kencang dan terjadi badai. Laut yang tadinya tenang menjadi bergelombang, perahu yang ditumpangi merekapun oleng. Cendekiawan itu pucat ketakutan.
“Bagaimana nih pak ustadz kok tenang-tenang saja. Siapa yang akan menolong kita?” teriaknya gelisah. Sambil tersenyum ustadz itu bertanya. “Apakah anda pernah mempelajari akan adanya Tuhan?” 
“Tidak.”
“Atau Anda pernah belajar berenang?” susul si tukang perahu.
“Tidak” jawab cendikiawan itu gemetaran.
“Sayang sekali, Anda tidak kenal Tuhan dan juga tidak bisa berenang berarti anda akan kehilangan seluruh kehidupan Anda.
Sumber: Inbox di Facebook dari Nafarin Pratama

Rabu, 23 Maret 2011

Sejarah SMK Negeri 1 Balikpapan

SMK Negeri 1 Balikpapan adalah sekolah menengah atas dimana saya melanjutkan pendidikan setelah tamat dari SMP Negeri 1 Balikpapan. Sekarang sekolah ini sudah menjadi salah satu sekolah termegah, terbesar, terbaik, terstruktur, terampil, terkompeten, dan segala ter-ter lah… di Indonesia, dan menjadi salah satu kebanggaan masyarakat kota Balikpapan.
Sekolah yang besar seperti SMKN 1 Balikpapan pasti memiliki sejarah yang kuat (meskipun tidak sekuat sejarah Kemerdekaan :p), sehingga bisa menjadi SMK Teknologi terbaik dan sebagai Sekolah Percontohan untuk sekolah-sekolah lain se-Indonesia. Berikut adalah sejarahnya:
Pada tahun 1858, sekolah ini dibangun dengan nama STM Swasta Pertamina Balikpapan dan menempati kampus di daerah Kelurahan Gunung Pasir. Pada awalnya sekolah ini didirikan dengan 3 jurusan, yaitu Jurusan Bangunan Air, Jurusan Bangunan Gedung, dan Jurusan Listrik. Selanjutnya pada tahun 1965 STM Swasta Pertamina Balikpapan membuka jurusan Mesin, dan karena keterbatasan ruang, maka gedung SMA Patra Dharma (sampai sekarang masih ada) yang berlokasi di Jalan Merdeka dipakai untuk praktik Jurusan Mesin.
Selanjutnya mulai tahun 1968, lokasi ruang jurusan mesin dipindahkan ke Kelurahan Gunung Pasir bersama – sama dengan jurusan lain. Kemudian dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, status STM Swasta Pertamina Balikpapan ditingkatkan menjadi STM Negeri Balikpapan yang menempati gedung baru di Gunung Pasir (sekarang menjadi gedung SMP Negeri 12 Balikpapan), itulah awal berdirinya STM Negeri Balikpapan dengan kampus di Gunung Pasir.
Karena kondisi kampus di Gunung Pasir kurang luas , kurang lengkap dan kurang memenuhi syarat untuk di kembangkan, pada awal tahun 1983 di mulailah awal pembangunan gedung baru yang lebih luas di Kelurahan Sepinggan Balikpapan. Setelah selesai pembangunan, yaitu pada tahun 1985, akhirnya STM Negeri Balikpapan pindah ke kampus baru yang menempati area seluas 4,5 Ha, terletak di RT 13 Kelurahan Sepinggan Kecamatan Balikpapan Selatan, sampai sekarang ini. Kemudian dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, di ubahlah nama STM Negeri Balikpapan menjadi SMK Negeri 1 Balikpapan yang menjadi kebanggaan warga Kota Balikpapan khususnya, dan Kalimantan Timur pada umumnya.
Pada saat ini SMK Negeri 1 Balikpapan memiliki 7 Departemen Jurusan yang masing-masing terdiri dari beberapa Program Keahlian dengan jumlah siswa + 2000 siswa , sekitar 200 Staff Pengajar dari berbagai disiplin ilmu, dan telah di pimpin oleh beberapa tokoh pendidikan kejuruan yang sudah tidak di ragukan lagi kemampuannya di antaranya :
1.     Bapak Wignyo Darsono (1960 – 1967)
2.     Bapak Sukamto HS (1967 – 1991)
3.     Bapak H. M Gusti Sufiansyah (1991 – 1997)
4.     Bapak Drs. Eddy Yusuf A (1997– 2006)
5.     Bapak Drs.H.M.Usman.MPd (2006 - sekarang)
Sementara itu, jika SMKN 1 Balikpapan awal mulanya terdiri dari 3 jurusan (Bangunan Air, Bangunan Gedung, Listrik), maka sekarang sekolah ini memiliki 7 Departemen Jurusan (berdasarkan jurusan yang ada di tahun saya lulus/2011) yang terdiri dari:
1.     Jurusan Bangunan, terdiri dari:
a.     Teknik Konstruksi Batu Beton
b.    Teknik Konstrksi Perkayuan
c.     Teknik Gambar Bangunan
d.    Teknik Survey & Pemetaan
e.     Teknik Plumbing & Sanitasi
2.     Jurusan Pertambangan, terdiri dari:
a.     Geologi Pertambangan
b.    Geologi Pertambangan BUMA
3.     Jurusan Listrik, terdiri dari:
a.     Teknik Otomasi Industri
b.    Teknik Pendingin & Tata Udara
c.     Teknik Instalasi Tenaga Listrik
4.     Jurusan Informatika & Audio Visual, terdiri dari:
a.     Teknik Audio Visual
b.    Teknik Elektronika Industri
5.     Jurusan Teknologi Informasi, terdiri dari:
a.     Teknik Komputer & Jaringan
b.    Rekayasa Perangkat Lunak
c.     Multimedia
6.     Jurusan Mesin, terdiri dari:
a.     Teknik Proses Permesinan
b.    Teknik Fabrikasi Logam
7.     Jurusan Otomotif, terdiri dari:
a.     Teknik Kendaraan Ringan
b.    Teknik Mekanik Astra
c.     Teknik Mekanik Alat Berat
Demikian informasi yang bisa saya sampaikan, jika ada kekurangan mohon dimaafkan, jika ada kelebihan mohon dikembalikan :p Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.smkn1-bpp.sch.id atau datang langsung ke kampusnya di Jl. Marsma R. Iswahyudi Kelurahan Sepinggan Balikpapan 76115 Telp: (0542) 761941 Fax 761985
Wassalam…

Senin, 21 Februari 2011

WASIAT-WASIAT RASULULLAH SAW UNTUK ANAS BIN MALIK

Anas bin Malik meriwayatkan sebuah hadist :
Suatu hari, seseorang bertanya kepada Rasul SAW, “Saya ingin menjadi orang yang paling pandai di kalangan manusia.” Rasul SAW bersabda, “Takutlah akan azab Allah.”
“Aku ingin hatiku selalu terang.” Rasul SAW bersabda, “Jangan kau lupakan kematian.”
“Aku ingin selalu dalam rahmat Allah.” Rasul SAW menjawab, “Berbuatbaiklah kepada makhluk Allah.”
“Aku ingin agar musuh tak menimpakan bencana kepadaku.” Rasul SAW menjawab, “Bertawakallah kepada Allah.”
“Aku ingin menjadi hina di hadapan manusia.” Rasul SAW bersabda, “Bertakwalah kepada Allah.”
“Aku ingin umurku panjang.” Rasul SAW bersabda, “Bersilaturahmilah kepada sanak keluarga dan orang-orang.”
“Aku ingin tidak dibakar di neraka.” Rasul SAW bersabda, “Jagalah matamu dari melihat (wanita) yang bukan muhrim dan jagalah lidahmu dari menggunjingkan manusia.”
“Aku ingin mengetahui dengan apa sajakah dosa-doaku berguguran.” Rasul SAW bersabda, “Dengan kerendahan kepada Allah dan penyesalan.”
“Aku ingin agar tirai penjagaanku tidak terkoyak.” Rasul SAW bersabda, “Janganlah engkau koyak tirai seseorang.”
“Aku ingin menjadi orang yang paling kaya di hadapan manusia.” Rasul SAW bersabda, “Janganlah engkau meminta atau menginginkan sesuatu dari seseorang.”
“Aku ingin agar kuburku tidak sempit.” Rasul SAW bersabda, “Selalu (istiqamah) lah engkau membaca Surat Tabarak (al-Mulk).”
Orang tersebut berkata lagi, “Aku ingin hartaku menjadi banyak.” Rasul SAW bersabda, “Beristiqamahlah dalam membaca Surat al-Waqi’ah setiap malam.”
“Aku ingin menjadi orang yang selamat di hari kiamat.” Rasul SAW bersabda, “Sibukkanlah dirimu dengan berdikir kepada Allah di tengah malam dan waktu tidurmu.”
“Aku ingin menghadirkan Allah di dalam waktu shalatku.” Rasul SAW bersabda, “Teliti dan perhatikanlah dengan sangat ketika sedang berwudhu.”
“Aku ingin menjadi orang yang rendah hati.” Rasul SAW bersabda, “Bertindak benar dan jujurlah dalam setiap tindakanmu.”
“Aku ingin agar tidak terdapat dosa di dalam catatan amalku.” Rasul SAW bersabda, “Berbuat baiklah kepada ayah dan ibumu.”
“Aku ingin tidak disiksa di dalam kuburku.” Rasul SAW bersabda, “Jagalah kesucian pakaianmu.”
Sumber: Jahid, Ridha. 2006. Tahukah Anda?. Jakarta: Penerbit Cahaya.

Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika

Kisah ini saya dapat dari Pak Mardi, guru waktu di SMK.


       Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika.  Pemuda ini  adalah  salah  seorang  yang  diberi   nikmat   oleh  Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya.
       Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di     Amerika , ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka     semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk     Islam.
       Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di    Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung     tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana     kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk     memberikan penghormatan lantas kembali duduk.
      Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika meli-hat kepada para hadirin     dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap     ia keluar dari sini." Pemuda Arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap     tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku     minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya."Barulah pemuda     ini beranjak keluar.
       Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pen-deta, "Bagaimana anda tahu    bahwa saya seorang mus-lim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang     terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan     beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan     sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan     debat tersebut.
       Sang pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan  anda harus menja-wabnya dengan tepat." Si pemuda tersenyum dan berkata,  "Silahkan!"

Sang pendeta pun mulai bertanya,
1.      Sebutkan satu yang tiada duanya
2.      Dua yang tiada tiganya
3.      Tiga yang tiada empatnya
4.      Empat yang tiada limanya
5.      Lima yang tiada enamnya
6.      Enam yang tiada tujuhnya
7.      Tujuh yang tiada delapannya,
8.      Delapan yang tiada sembilannya,
9.      Sembilan yang tiada sepuluhnya,
10.  Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11.  Sebelas yang tiada dua belasnya,
12.  Dua belas yang tiada tiga belasnya,
13.  Tiga belas yang tiada em-pat belasnya.
14.  Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15.  Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16.  Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17.  Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18.  Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19.  Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan     siapakah yang terpelihara dari api?
20.  Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
21.   Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22.  Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah  sinaran matahari?"

Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah.

Setelah membaca basmalah ia berkata,

1.      Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
2.      Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman,
"Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)."
(Al-Isra': 12).
3.      Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan,  membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4.      Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.
5.      Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
6.      Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ketika Allah SWT menciptakan
makhluk.
7.      Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis.    Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).
8.      Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT  
berfirman,"Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit.
Dan pada hari itu  delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka." (Al-Haqah: 17)
9.      Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang dan ****
10.  Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat “. (Al-An'am: 160).
11.  Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudaraYusuf.
12.  Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah,  "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).
13.  Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah  dengan ayah dan ibunya.
14.  Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh.
Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing."
(At-Takwir: 18).
15.  Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
16.  Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf ,   yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami  tinggalkan Yusuf didekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka,"  tak ada cercaaan terhadap  kalian." Dan ayah mereka Ya'qub berkata,  "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
17.  Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara  keledai." (Luqman: 19).
18.  Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
19.  Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim."   (AlAnbiya': 69)
20.  Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan  batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21.  Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita,   sebagaimana firman Allah SWT, "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).
22.  Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua dibawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang 5 waktu, 3 dikerjakan di malam hari dan 2 di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mendengar jawaban pemuda     muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun     ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab     satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta.

Pemuda ini berkata,
"Apakah kunci surga itu?"

Mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha     menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil.

Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab  pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.

Mereka berkata,     "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab,     sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu     menjawabnya!"

Pendeta tersebut berkata ;
"Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun     aku takut kalian marah”.

" Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda”.

Sang pendeta pun berkata ;
"Jawabannya ialah  ;
 Asyhadu an La Ilaha Illallah wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah."

Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.

Penulis tidak menyebutkan yang kesembilan (pent.)
**Kisah nyata ini di ambil dari Mausu'ah al-Qishash al-Waqi'ah melalui
   internet,
www.gesah.net

Kaum yang berpikir (termasuk para pendeta) sedianya telah mengetahui bahwa Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan   akan  menjaga manusia dalam kesejahteraan baik di dunia dan di akherat.. Apa yang menyebabkan hati hati para pendeta itu masih tertutup bahkan    cenderung mereka sendiri yang menutup rapat jiwanya.....

Semoga Allah SWT memberikan Hidayah kepada mereka yang mau berpikir..
aamin